1.4 Miracles of Walking: Mobile App pembakar semangat

Kennith Bogan

Pada postingan terakhir saya (1.3 Miracles of Walking: It is just a Walk…), saya menceritakan bagaimana asal muasal saya mulai menjalani kegiatan jalan pagi saya. Akan tetapi tanpa bantuan seorang motivator yang handal, tidak mudah buat kita untuk melakukan suatu kegiatan yang sebelumnya tidak kita sukai.

Jalan-jalan pagi tidak pernah terlintas di kepala saya menjadi kegiatan rutin saya sekarang ini. Saya bahkan pernah mengatai teman saya yang pelari marathon sebagai orang aneh. Lha gimana gak aneh, sementara kita semua tidur lelap, dia bangun pagi2 sekali, memakai sepatu dan pakaian olahraga, terus berlari sendirian hingga satu dua jam.

Saya benar2 tidak memahami kegiatan itu. Saya masih bisa menikmat olahraga badminton, volley atau basketball yang kelihatannya seru, bahkan sepakbola yang tidak begitu saya sukai. Tapi lari??? Apalagi jalan pagi???

Sehingga jika saya yang sedemikian tidak demennya jalan pagi bisa terbakar semangat saya untuk menjalaninya, tentu pembaca perlu mepertimbangkan mempelajari motivator yang membakar semangat saya ini bukan? 🙂

Cell Application Pembakar Semangat

Nah selama saya di Jepang itu, saya juga secara kebetulan menemukan Mobil Apps di HP Samsung saya (bukan mau promosi lho yaaa :).  Mungkin tidak tepat istilah menemukan karena sudah dari awal applications ini memang sudah ada di smartphone saya, tapi tidak pernah saya gunakan.

Aplikasi ini, saya yakin sebagian pembaca sudah tahu, adalah aplikasi Samsung Overall health. Saya sengaja membahasnya karena ternyata apa yang terjadi ke saya, juga terjadi ke beberapa teman yang saya perkenalkan app ini, yaitu terbakarrrrr… wkwkwk…

So, apa hebat dan kegunaan aplikasi ini…

 Samsung Overall health Cell Application

Aplikasi ini, seperti aplikasi kesehatan lain, mengukur berbagai way of living kita, mulai dari berapa banyak langkah kita setiap hari, berapa gelas minum air, berapa gelas minum kopi, berapa energy kita makan, berapa berat badan kita dlsb. Banyak aplikasi sejenis di iOS maupun Android. Sebenarnya tidak istimewa2 amat.

Akan tetapi… di salah satu menu utamanya ada menu With each other… Sepertinya menu ini sudah lama ada, tapi tidak pernah saya click on. Suatu hari saya tidak sengaja memencet menu ini dan menemukan ada kompetisi banyak2an mengumpulkan ways/langkah dalam satu bulan. Iseng saya sign up nama saya, dan saya isi semua details yang diminta.

Kompetisinya sangat sederhana, Goalnya, pertama kita harus bisa menyelesaikan two hundred.000 langkah selama sebulan. Kemudian setelah itu kita akan dikompetisikan dengan teman2 dan seluruh pengguna Samsung, siapa yang paling banyak langkahnya. Gampang kan ya, cuma harus melangkah sebanyak itu sebulan.

Waktu itu saya pikir gampang banget, cuma two hundred.000 ways/langkah… jadi saya ikuti…

Apa hadiahnya?

Hadiahnya… Badge… No money… Just badge…itupun digital badge… hehehehe… Contohnya seperti di bawah ini…

Samsung Health Badge

Jadi kalau kita berhasil menyelesaikan two hundred.000 langkah dalam sebulan, kita dapat gambar itu… bwakakakak… bloon bener yaaa…

Bulan pertama, April 2018, karena saya baru ikutan pertengahan bulan, saya hanya bisa mencapai total 163.445 ways dan akibatnya tidak memperoleh badge. Namun saya tidak kecewa… wong iseng2 aja… saya juga tidak terlalu memperhatikannya.

Namun memasuki bulan May perhaps 2018, ketika dimulainya kompetisi baru, saya mulai lebih memperhatikan aplikasi ini. Dan saya terkejut, karena berdasarkan statistic yang dikumpulkan Samsung, rata2 ways saya selama seminggu hanya berada di urutan 61% dibandingkan keseluruhan pengguna HP Samsung seluruh dunia. Artinya saya ini di urutan 39% PALING MALAS GERAK.

Steps Leaderboard

Kalau pembaca perhatikan statistic di atas, dalam seminggu total langkah saya hanya twenty five.709 atau rata2 sehari sekitar 3.seven hundred langkah doang. Atau rata sehari berjalan sejauh 2.five km. Atau sehari rata2 membakar one hundred twenty cal saja…

Hmmm… ini benar2 mengejutkan saya.

Jadi… dari one hundred orang saya ini termasuk 39 orang paling malas????

Hmmm… masa sihhhh… padahal saya sudah mulai banyak jalan di Jepang itu. Dan yang lebih menjengkelkan lagi, dibandingkan dengan orang2 seumuran saya, lebih parah lagi hasilnya…

Erggghhh…

Ini adalah bensin pertama yang membakar semangat saya untuk berjalan… Masa sih semalas itu???

Bensin kedua, secara random, Samsung dengan keponya, memasukkan teman2 dari speak to saya ke Mates Leaderboard. Jadi ada satu statistic lain yang membandingkan saya dengan teman2 lain. Dan saya kalah jauuhhh dengan salah satu ex anak buah saya yang sudah pindah ke Singapore.

Friends Leaderboard

Pada saat awal, saya berada di urutan paling bontot… jadi bener dehhh saya ini paling malas gerak… Hikkssss….

Hmmmm…. Sudahnya dikategorikan MAGER dibandingkan dengan orang seluruh dunia dan orang2 seumuran saya, masih kalah jauh dari ex anak buah saya itu pula…

Cukup dua liter bensin ini, membuat saya mulai menengok Samsung Overall health setiap hari…

Jadi cobalah pembaca put in app ini, kemudian perhatikan setelah seminggu, kira2 pembaca di posisi berapa % kah? Kalau berada di 99% dan tidak berefek apa2, maka saya khawatir pembaca tidak akan tetap seperti sampai kapanpun… wkwkwk…

Bulan May perhaps 2018 saya lalui dengan pencapaian 230.723 ways, saya pertama kali memperoleh badge, wah senang sekali… padahal itu hanya berupa gambar di HP kita. Gila gak? Gak ada uang, gak ada apa2. Hanya pujian semu dari Samsung dengan munculnya gambar badge dan kerlap kerlip bintang seperti di atas… bwakakakak…

Cuma begitu doang yang namanya badge, tapi sudah seneng lho diapresiasi seperti itu. Inilah makanya aplikasi2 activity yang tidak hanya mengapresiasi badge, tetapi juga bermacam2 acessories, dan bahkan bisa dijual belikan, membuat anak2 muda ketagihan. Berhati-hatilah dengan semua itu.

Bulan berikutnya saya mulai lebih giat, namun sekali-sekali saya berhenti karena sakit yang tidak tertahankan, terutama kalau kebetulan saya berjalan bareng dengan bapak2 selingkungan saya. Mereka kalau jalan seperti dikejar setan, setiap kali saya ikuti pace (kecepatan jalan) mereka, saya harus istirahat di rumah satu atau dua hari untuk menghilangkan sakit di kaki saya. Saya sering meledeki mereka Satpam atau Menwa (Resimen Mahasiswa) atau apalah yang jalannya cepat.

Competitiveness boosting our determination

Sementara itu kompetisi diam (silent competitiveness) antara saya dengan teman2, terutama dengan ex workers saya di Singapore semakin memanas, meskipun kami tidak pernah saling omong mengenai hal ini… wkwkwk… mungkin sampai si doi membaca tulisan saya ini… wkwkwk…

Jadi pernah suatu hari, saya melihat jumlah ways saya sampai dengan sore hari itu kalah sekitar 3000 ways dari dia. Hmmm… masa saya kalah lagi, pikir saya. So sepulang dari kerja, saya minta di antar ke salah satu shopping mall di Jakarta Barat. Dan saya berjalan berputar dari basement sampai lantai paling atas dan turun lagi, beberapa putaran… Sampai si mbak penjaga toko disana bingung melihat bapak2 jalan bolak balik kayak nyari barang hilang… wkwkwk…

Setelah merasa cukup, saya tengoklah hasilnya…. Saya yakin malam itu saya pasti melebihi dia… Ehhhhh… ternyata disono juga nambah… bwakakak… Rupa2nya pikirannya sama. Saya sudah ngos2an… akhirnya saya nyerah, saya pulang… wkwkwkwk… Seruuu dahh…

Namun setelah berkali2 kali saya perhatikan, saya baru sadar. Kenapa kok dia rata2 sekitar 6000 – 7000 ways setiap harinya. Saya pikir2 lagi… ahaaaa… benerrrr… dianya kan dari rumah pasti jalan dulu tuh ke MRT Station… turun… terus jalan lagi ke kantor. Siang pasti jalan lagi ke foodcourt atau resto terdekat. Demikian juga sore/malamnya. Sedangkan saya, untuk mencapai 6000 – 7000 ways itu, saya harus bangun jam four.30 pagi, bersiap2 dan mulai jalan dari jam five.00, satu atau dua jam…

Sejak itu saya lebih bersemangat lagi, saya tetap kesakitan setiap pulang dari JJP dan setiap pagi saya bangun. Namun kompetisi digital itu berhasil membangun kebiasaan / habits saya. Setiap pagi, sementara orang2 masih tidur, saya bangun dan jalan. Setiap ada kesempatan saya jalan.

Statistic saya meningkat mulai dari 61% hingga pelan2 saya bisa menempati position 1%, dan itu membutuhkan kerja keras, disiplin, konsistensi dlsb..

Steps Leaderboard Trend

Untuk bisa mencapai level 1%, saya harus berjalan rata2 eighteen.000 langkah per hari, atau rata2 kurang lebih 13.five km/hari atau sekitar 715 energy per hari. Itu bukan hal yg mudah saya capai, karena kalau saya bolos JJP sehari saja, maka semua yg di atas itu harus saya lipat gandakan keesokan harinya.

Rank 1% Steps Leaderboard

Sampai disini pembaca tentu bingung… so what gitu lhoooo…. kok malah cerita balapan jalan… 😃.

Sabarrrr… sabarrrrr…

Apa yang ingin saya sampaikan adalah jika kita tidak memiliki disiplin yang sangat tinggi, maka kita perlu alat bantu atau teman untuk memotivasi kita. Pada saat itu saya berjalan tanpa motivasi apa2, saya belum tahu bahwa ternyata JJP bisa bermanfaat bagi saya seperti apa yang akan saya ceritakan ke pembaca.

Apalabil kita sudah tahu manfaat dan sudah melihat / mendengar buktinya tentu lebih mudah, itupun belum tentu semua orang bisa melakukannya. Jika pembaca termasuk orang seperti saya, maka perlu teman atau alat bantu untuk memotivasi kita menjalani kegiatan yang bukan merupakan pastime / kesenangan kita.

Nah selanjutnya saya akan menceritakan Miracles atau Keajaiban apa yang terjadi setelah saya mulai menjalani JJP secara rutin… 1.five Miracles of Walking: It is happened…

Salam,

Guntur Gozali,

http://www.gunturgozali.com

Jakarta, Kebon Jeruk,

Rabu, 1 Juli 2020, eighteen:00

 

 

 

 

 

 

Next Post

Top 30 The Woodlands (TX) Influencers, Blogs, Podcasts & Youtubers in 2020

1. Grace Theology Push The Woodlands, Texas, United States About Blog site Birthed from a desire to deliver partaking and appropriate theological assets, Grace Theology Push is the tutorial imprint of Grace School of Theology. Grace Theology Push retains rapidly to the absolute reality of God’s Phrase. Frequency 1 put […]

You May Like